First Mover Advantage


logo_fma

source: http://www.first-mover-advantage.com/de/

kata-kata #firstmoveradvantage (FMA) pertama saya dengar pada saat saya kuliah s2 di MBA ITB kalau tidak salah dalam mata kuliah #strategicmanagement. tidak tahu kenapa saya tertarik dengan kata-kata ini.

Setelah saya pelajari maka memang menarik… jika dikaitkan dengan organisasi bagaimana organisasi mendapatkan keuntungan sebagai pelaku pertama…

jika dipakai loika berpikir apabila organisasi berhasil melakukan,menemukan sesuatu yang baru yang bernilai untuk memenuhi tujuan organisasi tersebut maka hal itu menjadi sesuatu yang luarbiasa. Apalagi secara jangka pendek jika untuk organisasi bisnis yang menghasilkan profit finansial. Pertanyaannya adalah bagaimana cara mendapatkan ide kreatif dan inovatif yang berbeda, sulit diduplikasi dan bernilai tinggi untuk jangka waktu yang panjang? Jika bisa maka organisasi bisnis tersebut dimungkinkan memiliki #powerofbargain yang tinggi alias selalu dibutuhkan, maka organisasi bisnis tersebut dimungkinkan berada posisi atas dari siklus tahap kehidupan untuk jangka waktu yang lama. hal lain yang mungkin karena organisasi bisnis tersebut cenderung dapat memberikan dampak positif bagi sebanyak mungkin pihak pemangku kepentingannya (terutama karyawan secara internal dan konsumen secara eksternal). Dengan kejelian organisasi bisnis melihat dan menggunakan pertama kali ‘sesuatu’ inovasi yang dilakukan pengembangan terus menerus memberi kemungkinan lebih besar untuk FMA tetap ada memberi advantage. Kemauan organisasi untuk terus belajar menjadi sumber. Setelah itu belajar kepada siapa dan apa. Bagaimana detil operasional sistem pembelajaran yang digunakan. Membaca bahan yang berkualiatas merupakan bagian dari organisasi bisnis untuk mendapatkan FMA. Hal penting dari FMA juga adalah yang terkait dengan #ketidakpastianlingkungan organisasi bisnis yang #tidakdapatdikontrol. respon terhadap ketidakpastian lingkungan organissi yang tidak dapat dikontrol mulai dibiasakan melalui pembentukan budaya organisasi.  Untuk dapat mendapatkan informasi yang benar di era sekarang organisasi dapat menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang terpercaya, berkualitas dan cocok dalam rangka share knowledge. Dari hasil pembelajaran memungkinkan organisasi mendapatkan gambaran proyeksi masa depan yang dapat berkontribusi bagi organisasi menyiapkan dirinya meresponi ketidakpastian lingkungan.Studi tentang generasi akan banyak membantu memberi gambaran karakteristik manusia di masa depan. Kegagalan sebagai akibat dari ketidakpastian lingkungan merupakan hal penting yang dipelajari organisasi untuk mereponinya dengan benar. Organisasi bisnis disarankan membentuk budaya organisasi dimana didalamnya terdapat nilai-nilai untuk meresponi kegagalan dengan benar #responyangbenar #meresponikegagalan #organisasipembelajar.

FMA juga tidak sepenuhnya memberi advantage jika organisasi kurang mau untuk belajar dengan benar. malah bisa mengakibatkan disanvantage yaitu penduplikasian dari organisasi lain.

Beberapa sumber dari internet yang membahas tentang konsep first mover advantage dapat dilihat di link berikut: (pembahasan FMA cenderung dari sudut pandang marketing, saya berupaya mengkaitkannya dengan organisasi)

  1. https://en.wikipedia.org/wiki/First-mover_advantage

dari link ini istilah FMA dapat disamakan dengan technological leadership. Organisasi bisnis memiliki keunggulan teknologi yang tidak dimiliki oleh organisasi bisnis lain. Dikatakan juga bahwa FMA dapat terjadi karena organisasi bisnis memiliki kontrol terhadap sumber daya. Informasi merupakan bagian sumber daya.

2. https://hbr.org/2005/04/the-half-truth-of-first-mover-advantage

Screen Shot

Gambar diatas dapat diartikan bahwa dengan adanya beberapa pengklasifikasian lingkungan organisasi yang mungkin dihadapi maka FMA tidak selalu harus menjadi tujuan sebuah organisasi.

FMA tidak sepenuhnya sepenuhnya memberikan advantage.  Kecepatan dan ketepatan merupakan dua hal uang penting bagi FMA jika ingin benar-benar mendapatkan advantage #cepattepat. Kecepatan dan ketepatan didapatkan juga melalui budaya organisasi pembelajar. Ada keterkaitan juga dengan bagaimana mengelola pengetahuan di organisasi, artinya pengetahuan berupa informasi sebaiknya disesuaikan dengan peran status seseorang di organisasi sehingga pengetahuan dan informasi yang didapat tepat,sesuai,pas.Sikap yang benar dalam belajar adalah tenang.

FMA diera social dan digital juga ditentukan dengan seberapa baik dan banyak jaringan yang dimiliki. karena di era social berbeda dijaman dulu, konsep coopetition akan cenderung berlaku. Konsep FMA sebagai dominasi berkurang. Artinya di era social untuk dapat menjadi FMA maka justru diperlukan kemauan untuk belajar dan share informasi dengan pihak-pihak yang penting dan berkualitas. Perlu dipetakan dalam jaringan organisasi, pihak mana yang penting, cukup penting, sangat penting dan kurang penting. hal ini dikaitkan dengan frekuesi menjalin hubungan, komunikasi dan interaksi.


Tinggalkan Balasan